エピソード

  • Mayday! 79 Tahun, Polri Masih jadi Aktor Utama Kekerasan
    2025/07/01

    Wajah 79 tahun Polri masih dilekati dengan kekerasan, kesewenangan, dan impunitas. Berbagai kasus pelanggaran yang melibatkan polisi terus bermunculan, banyak pula yang berulang, misalnya tindakan represif ketika menangani unjuk rasa. Tak sedikit dari kasus-kasus tersebut dibiarkan tanpa diproses, apalagi dijatuhi sanksi.



    Keberadaan Polri saat ini dianggap kian menjauh dari semangat Reformasi, bahkan berpotensi menjadi ancaman demokrasi. Tim SAGA KBR memotret salah satu insiden yang menampilkan wajah represif Polri. Simak laporannya yang dibacakan Heru Haetami.





    Editorial: Siska Mutakin, Wahyu Setiawan, Ninik Yuniati


    Sound designer: Bintang Elian



    Dalam podcast ini:


    Suasana peringatan Hari Buruh di sekitar Gedung DPR, X @barengwarga


    Konferensi pers YLBHI Mengungkap Pelaku Kekerasan Sungguhnya pada Aksi Hari Buruh Internasional 2025

    続きを読む 一部表示
    14 分
  • Jamur Pelawan Bangka Diterpa Krisis Iklim, Dihimpit Tambang dan Sawit (Bagian 2-habis)
    2025/06/24

    Sudah lebih dari satu dekade, Hutan Pelawan di Desa Namang, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, aman dari ancaman alih fungsi lahan. Ini satu-satunya hutan pelawan yang dilindungi di Pulau Bangka. Warga desa dan pemda berkomitmen menjaga ekosistem hutan agar keanekaragaman hayati di dalamnya tetap lestari, termasuk jamur pelawan. Namun, berbagai ancaman muncul, mulai dari krisis iklim, limbah kebun sawit, hingga pencurian kayu. Seperti apa dampaknya terhadap hutan pelawan dan jamur pelawan, dua entitas kebanggaan masyarakat Bangka? Simak kisahnya di SAGA KBR yang dibacakan Astri Yuana Sari.

    続きを読む 一部表示
    16 分
  • Pemerkosaan Massal Mei 98, Ita Fatia: Saya Tidak Berbohong!
    2025/06/23

    Tragedi Pemerkosaan Massal Mei 1998 terancam hilang dan terlupakan. Pemerintah, melalui Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menyebutnya sebagai rumor.


    Pernyataan kontroversial itu diucapkan Fadli Zon saat menjelaskan ihwal maksud penulisan ulang sejarah. Ia mengatakan penulisan ulang sejarah nasional bertujuan untuk mengklarifikasi rumor-rumor yang selama ini telah dianggap sebagai fakta sejarah. Politikus Partai Gerindra itu menjadikan peristiwa pemerkosaan massal sebagai contoh dari rumor yang ingin dia luruskan.


    Pernyataan itu bukan saja dinilai sebagai upaya pengaburan sejarah, pelecehan terhadap fakta yang sebelumnya sempat diakui oleh negara, tetapi juga bentuk kekerasan baru terhadap korban.


    Heru Haetami akan membawa kita menengok kembali peristiwa yang tak mungkin bisa dihapus begitu saja dari sejarah bangsa ini, di SAGA KBR, edisi Kontroversi Penulisan Ulang Sejarah Bagian 1. Dibawakan Malika.


    Kisah ini memuat deskripsi yang mungkin dapat memicu trauma.




    Dalam podcast ini:


    Suasana pemakaman mahasiswa Trisakti di Tanah Kusir Jakarta, arsip liputan 6 SCTV/youtube

    Indonesia-Riots update, AP Archive/youtube

    Indonesia -Violent protests continue, AP Archive/youtube

    続きを読む 一部表示
    18 分
  • Menjaga Jamur Pelawan, Merawat Tradisi Bangka (Bagian 1)
    2025/06/13

    Pulau Bangka tak hanya punya timah, tetapi juga hutan pelawan dengan segala keanekaragaman hayatinya. Selama bergenerasi, masyarakat Bangka menjalin ikatan erat dengan hutan, sebagai sumber penghidupan. Dari pohon pelawan, mereka mendapatkan bahan pangan berkualitas, salah satunya jamur pelawan. Sayangnya, jamur ini kian sulit ditemui, karena hutan beralih fungsi menjadi tambang dan perkebunan. Di Desa Namang, sekitar 30 kilometer dari Pangkalpinang, ibukota Provinsi Bangka Belitung, ada hutan pelawan seluas 47 hektare yang masih dilindungi. Itu menjadi benteng terakhir pelestarian pohon dan jamur pelawan, kebanggaan masyarakat Bangka. Bagaimana perjuangan mereka? Simak kisahnya di SAGA KBR yang dibacakan Astri Yuana Sari.

    続きを読む 一部表示
    20 分
  • Petani Langensari vs PTPN, Potret Kegagalan Reforma Agraria.
    2025/06/12

    Konflik lahan di Langensari, Sukabumi, Jawa Barat, antara petani dengan perusahaan pelat merah, PTPN, sudah berlangsung puluhan tahun. Pergantian pemerintahan tak mengubah nasib para petani. Mereka tetap direpresi, diintimidasi, dan terancam diusir dari tempat tinggal serta lahan garapannya. Sengketa berlarut di tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN VIII ini menjadi cermin kegagalan janji manis reforma agraria. Terlebih, antrean kasus serupa juga masih panjang mengular, menanti keberpihakan negara terhadap rakyatnya. Simak selengkapnya di SAGA KBR.

    続きを読む 一部表示
    13 分
  • Jatuh Bangun Menjadi Caregiver
    2025/05/30

    Merawat orang tua yang sakit di usia senja atau menjadi caregiver bukanlah hal mudah. Kurangnya waktu untuk diri sendiri kerap bikin stres. Belum lagi ketika harus merelakan pekerjaan atau impian demi memastikan orang terkasih mendapatkan perawatan terbaik. Tak jarang, menitipkan orang tua kepada pengasuh atau panti wreda dipilih sebagai jalan keluar.

    Namun, di sudut Kota Depok, seorang perempuan berhasil menjalani fase sulit itu dengan keteguhan hati. Meski harus bergulat dengan kondisi bipolar yang dimilikinya, Mayang tetap memilih berada di sisi ayahnya yang mengalami demensia, menjalani hari-hari bersama dengan penuh kehangatan.

    Bagaimana perjalanan Mayang menghadapi tantangan ini ?Selengkapnya, simak liputan Jurnalis Heru Haetami yang dibawakan Astri Yuanasari.

    続きを読む 一部表示
    15 分
  • Jilbab dan Keyakinan yang Dipaksakan
    2025/05/24

    Pemaksaan penggunaan jilbab di sekolah negeri masih terus terjadi. Praktik ini dikritik karena melanggar kebebasan berkeyakinan yang dijamin konstitusi. Para siswi yang menjadi korban, mendapat stigma, intimidasi, hingga perundungan.

    Sungguh ironis, karena lingkungan pendidikan mestinya menyediakan ranah yang aman, tempat anak belajar perdamaian dan toleransi.

    KBR merangkum cerita dan harapan sejumlah korban pemaksaan jilbab di sekolah negeri. Simak laporannya di SAGA KBR.

    続きを読む 一部表示
    17 分
  • Karut-marut "Dapur" Pengelolaan Anggaran MBG
    2025/05/17

    Satu per satu permasalahan di program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengemuka. Program unggulan Prabowo-Gibran berlabel "quick win" yang belum genap satu semester, sudah menuai banyak kritik dan sorotan. Karut-marut realita "dapur" pengelolaan MBG mulai terlihat: rantai penyaluran anggaran yang panjang, skema pemilihan mitra yang tak transparan, hingga akrobat terabas aturan. Hal-hal itu terungkap dari hasil penelusuran kasus tunggakan pembayaran di dapur mitra MBG di Kalibata, Jakarta Selatan. Simak laporannya di SAGA KBR.

    続きを読む 一部表示
    17 分