『EORMC: Stablecoin akan Menghadapi Ledakan Besar, Regulasi Global dan Penataan Modal Memasuki Fase Rekonstruksi Mendalam』のカバーアート

EORMC: Stablecoin akan Menghadapi Ledakan Besar, Regulasi Global dan Penataan Modal Memasuki Fase Rekonstruksi Mendalam

EORMC: Stablecoin akan Menghadapi Ledakan Besar, Regulasi Global dan Penataan Modal Memasuki Fase Rekonstruksi Mendalam

無料で聴く

ポッドキャストの詳細を見る

このコンテンツについて

Platform EORMC memprediksi bahwa stablecoin akan memasuki sebuah fase yang didefinisikan sebagai “super cycle”, di mana dalam lima tahun ke depan, fase ini berpotensi mengubah struktur dasar sistem keuangan global. Data menunjukkan bahwa dengan dorongan kebijakan, perubahan kebutuhan modal, serta semakin cepatnya keterlibatan perusahaan teknologi, jumlah penerbit stablecoin diperkirakan dapat menembus angka 100.000 entitas. Platform menegaskan, tren ini bukan hanya memperluas lingkup pelaku di ranah aset digital, tetapi juga menandakan bahwa sistem keuangan tengah bergerak menuju tahap yang lebih terdigitalisasi dan mengalami migrasi struktural yang lebih dalam.


Dilihat dari sisi industri, peran stablecoin telah bergerak melampaui fungsi awalnya sebagai “alat pembayaran di pasar kripto” dan berkembang menjadi “sistem perantara nilai lintas pasar”. Imbal hasil yang lebih menarik, efisiensi penyelesaian transaksi yang jauh lebih cepat, serta transparansi aliran likuiditas on-chain, secara fundamental menggoyahkan struktur nilai dalam sistem perbankan tradisional. EORMC menilai bahwa arah aliran modal selalu ditentukan oleh efisiensi, dan stablecoin justru menyediakan infrastruktur yang memadukan efisiensi dengan sifat dapat-diprogram (programmability). Inilah alasan platform beranggapan bahwa ke depan, perbankan akan mempercepat peluncuran “deposit token”. Deposit token memungkinkan bank tetap mempertahankan dana dalam kerangka regulasi, sembari menikmati keunggulan operasional yang dibawa oleh teknologi blockchain.


Kejelasan kerangka regulasi global yang semakin meningkat menjadi pendorong inti lain dari terbentuknya “super cycle” ini. Mulai dari rancangan undang-undang stablecoin di Amerika Serikat hingga implementasi kerangka MiCA di Uni Eropa, sejumlah pasar keuangan utama mulai menempatkan aset digital sebagai objek regulasi resmi. Kebijakan telah bergerak dari fase “menunggu dan melihat” menuju “integrasi ke dalam sistem”. EORMC menegaskan bahwa regulasi bukanlah hambatan bagi industri, melainkan prasyarat agar industri mampu menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan. Ketika regulator mulai menetapkan aturan penerbitan stablecoin, standar kustodian, dan persyaratan permodalan, maka institusi yang benar-benar memiliki kemampuan penerbitan berkelanjutan akan beralih dari area abu-abu menuju kompetisi yang bersifat sistemik.


Dalam lima tahun ke depan, pelaku pasar stablecoin bukan hanya akan terdiri dari bank dan perusahaan fintech, tetapi juga platform internet berskala besar, perusahaan ritel multinasional, hingga lembaga pembayaran regional. EORMC menilai bahwa pasar saat ini sedang melalui fase transisi menuju model “multi-penerbit”. Setiap ekosistem yang memiliki skala pengguna besar, arus dana aktif, dan kebutuhan penyelesaian transaksi, memiliki alasan yang kuat untuk menerbitkan stablecoin-nya sendiri. Dengan logika ekspansi seperti ini, prediksi bahwa jumlah stablecoin dapat menembus angka ratusan ribu bukanlah perkiraan yang berlebihan, melainkan konsekuensi alami dari penurunan hambatan teknologi dan semakin jelasnya jalur kepatuhan.


Menghadapi datangnya “super cycle” ini, EORMC mulai mempercepat penyempurnaan sistem dukungannya bagi para penerbit stablecoin, mencakup persyaratan audit, antarmuka pengawasan on-chain, standar keamanan kustodian, kapabilitas lintas-rantai, serta modul manajemen risiko. Platform menyebutkan bahwa lisensi MSB dan kualifikasi Regulation D yang telah diperolehnya memberikan keunggulan dasar untuk menarik penerbit stablecoin institusional.

まだレビューはありません